Jeep Wrangler (JK) V6 Mesin kadang2 tidak bisa starter/PCM no response

Hallo sob...!!!
Di artikel ini saya akan mencurahkan seputar pengalaman pekerjaan dibengkel mobil CBU,hususnya kendaraan yang saya tangani adalah Jeep Wrangler (JK) Engine 3.6L Pentastar tahun 2012.Problem yang saya tangani ini adalah mesin tidak bisa di starter /kosong ya sob.

Oke sob langsung aja dibawah ini adalah tahap pekerjaan dan pengalaman saya di workshop yang saya terjemahkan ke dalam artikel ini.

Data Kendaraan :

Type	: Jeep Wrangler Unlimited Sport
Tahun	: 2012
Type Engine	: ERB-3.6L V6 24V VVT
Type Transmissi	: DGJ-5-Speed Auto W5A580

Di bawah ini adalah hasil print screen di alat scan saya.

Keterangan :

• Modul yang terpasang semuanya berjumlah 13 module
• Warna biru adalah module yang normal atau tidak ada masalah
• Warna kuning adalah module yang bermasalah
• Warna merah No response

Wiring Diagram

Berdasarkan wiring di atas, kita dapat menarik kesimpulan step by step untuk membuat bahan pengecekan dan melakukan langkah langkah pemeriksaan terhadap wiring tersebut, tapi dengan catatan setelah pengecekan Recal, Service Bulettin, Star case dinyatakan tidak ada yang berlaku atau berhubungan dengan masalah yang sedang kita tangani.

Possible Cause/Penyebab kemungkinan terjadi :

• Fused B(+) Circuit open or short ground
• Ground circuit open
• Fused Ignition switch output (Ran-Start) circuit open or short
• Fused ASD/Main relay output circuit open or short
• CAN C BUS (+) circuit open
• CAN C BUS (-) circuit open
• Powertraint Control Module (PCM)

Diagnosis Troubleshooting/Langkah langkah pengecekan

1.Check Power Source / Accu
Jangan lupa sob setiap masalah di kendaraan yang berhubungan atau berbau electrical yang harus  kita check pertama adalah power supply (accu).Hasil yang saya check adalah 12 v, ini berarti untuk accu engga ada masalah,kita lanjut ke step berikutnya.

2.Fused B(+) Circuit open or short ground

Catatan : Untuk setiap kali pengecekan di connector maupun di terminal baik itu pengecekan strum, ground maupun pengukuran tahanan, kita harus goyang goyang sedikit connector atau terminalnya yah sob. karena sering kali terjadi kabel luarnya/karet pelindungnya masih nyambung tapi konduktornya/tembaganya bagian dalamnya putus.
 

Putar kunci kontak ke posisi off terus kita lepas konektor PCM C1.Gunakan tespen, kita check strum stand by/strum yang supply nya langsung dari (+) accu.Tempelkan kaki tespen di ground dan jarumnya tempelkan di PCM C1 cavity 96.Apabila tespen menyala terang, berarti ada strum lanjut ke step berikutnya di bawah, dan apabila tespen menyala redup berarti tahanan terlalu tinggi entah itu terminalnya ada yang longgar atau konektornya kurang pas,dan apabila tespen tidak nyala sama sekali berarti engga ada strum masuk bisa jadi putus wiringnya atau fuse nya karena short ke ground.

3.Ground circuit open

Posisi kunci kontak masih di posisi off, sekarang kita check ground nya yah sob.Tempelkan kaki tespen di (+) accu 12V dan jarumnya kita tempelkan di PCM cavity 52,53,72.Dari 3 cavity ini tespen nyala terang semua yah sob, berarti ground saya katakan oke engga ada masalah lanjut ke step berikutnya.Tapi kalau tespen kita tidak nyala sama sekali, kemungkinan bisa jadi kabelnya putus bisa jadi juga tahanan terlalu tinggi.ini biasanya ada konektor atau terminal yang longgar/kendor atau kurang kenceng.

4.Fused Ignition switch output (Ran-Start) circuit open or short

Sekarang kita pasang lagi connector PCM C1 yang kita lepas tadi.Terus kita tusuk dengan jarum pentul kabel warna pink/abu circuit (F202) yang saya kasih tanda panah merah wiring di atas.Awas hati hati sob jarum pentulnya jangan sampai nempel ke ground.Terus gunakan tespen untuk check strum dari kunci kontak atau sering kali disebut strum 15 setengah dari strum 30/(+) accu.Putar kunci kontak ke posisi on lalu tempelkan tespen ke jarum pentul tadi yang di tusukan ke kabel pink/abu circuit (F202).Apabila tespen nyala terang berarti strum dari kunci kontak oke lanjut ke step berikutnya dan apabila tespen tidak nyala sama sekali berarti kabelnya putus, entah itu putus di fuse karena short ke ground atau ada kabel yang di gigit tikus..hehehe.

5.Fused ASD/Main relay output circuit open or short

Sekarang kita check relay ASD (Automatic ShutDown) yang terpasang di TIPM (Totally Integreted Power Module).Cara pengecekannya kita copot relay ASD tersebut, terus kita jumper terminal 30 ke 87 dengan memakai kabel.Sebelumnya kabel tersebut kita pasang fuse 10A dulu supaya ngejaga aman apabila terjadi short ke ground seperti contoh gambar di atas.Lalu kita tempelkan tespen untuk check strum di PCM C1 cavity 74,75,dan 76 seperti gambar di bawah ini.

Apabila tespen menyala dengan terang berarti circuit output tidak ada masalah di lanjut ke step berikutnya.dan apabila tespen tidak menyala, berarti di circuit tersebut ada yang putus atau short.

6.CAN C BUS (+) circuit open

Sekarang kita melangkah pengecekan ke kabel CAN C BUS, yaitu pengecekan tahanan dengan menggunakan multi tester.Putar kunci kontak ke posisi off terus kita lepas connector TIPM C1.Kita ukur tahanan antara (D65) CAN C BUS (+) PCM C1 cavity 33 dengan TIPM C1 cavity 15.Apabila multi tester menunjukan angka di bawah 5.0 ohms maka saya katakan bagus tidak ada masalah lanjut ke step berikutnya.Apabila multi tester menunjukan angka di atas 5.0 ohms maka kabel tersebut short ke ground.Dan apabila multi tester menunjukan OL (out of limit) atau tidak nyambung maka kabelnya putus.

Catatan : Apabila kabel CAN C BUS di temukan ada yang putus, jangan sampai di sambung atau di tambah dengan kabel lain yah sob.Soalnya sangat mempengaruhi fungsi kabel tersebut untuk menghantarkan pesan berupa data,cukup di sordel jangan ada penambahan kabel.

7.CAN C BUS (-) circuit open

Langkah pengecekannya selanjutnya sama yah sob dengan step 6 di atas.Kita ukur tahanan antara (D64) CAN C BUS (-) PCM C1 cavity 57 dengan TIPM C1 cavity 16.Apabila multi tester menunjukan angka di bawah 5.0 ohms maka saya katakan bagus berarti tidak ada masalah di wiring, baru kita vonis bahwa itu PCM harus di ganti.Mungkin internal PCM tersebut bisa error, short ground, short negativ, short positiv atau bisa juga rangkaian putus.Apabila multi tester menunjukan angka di atas 5.0 ohms maka kabel tersebut short ke ground.Dan apabila multi tester menunjukan OL (out of limit) atau tidak nyambung maka kabelnya putus.

Itulah tahap tahap pengecekan yang saya lakukan sampai finis yaitu PCM module nya yang harus di ganti.

Semoga bermanfaat buat sobat yang baca artikel ini atau yang lagi punya trouble yang sama..hehe..
Mungkin bagi sobat yang lagi punya trouble electrical maupun mechanical saya sarankan tahap pekerjaannya by data.Bagi saya pribadi data yang berhubungan dengan masalah kendaraan yang kita tangani itu sangatlah penting.Jujur aja sob,saya tidak bisa kerja tanpa adanya data.Jadi jangan sampai kita ngerjain mobil yang bermasalah tebak tebak buah manggis jadi seolah olah masalahnya ada di bumi kita benerinnya di bulan..hehe  jelas ini  jauh kemana mana yah sob karena akibat kerja tanpa data.


Semoga bermanfaat.
Tolong di share,,,terima kasih.

Share this post

Subscribe to receive free email updates: