DTC P0420 Catalyst Efficiency (BANK 1)
DTC P0420 Catalyst Efficiency (BANK 1)
Kronology DTC Saat terpantau :
- Tidak ada DTC O2 sensor yang aktif.
- Ada perbedaan efisiensi antara Catalyst Converter Bank 1 dan Bank 2.Waktu terbaik untuk memonitor efisiensi catalyst temperature mesin harus di atas 70°C (158°F),putaran mesin antara 1000 rpm dan 3000 rpm,kecepatan kendaraan antara 20 mph dan 85 mph.
- Powertraint Control Module (PCM) menerima informasi dari 02 sensor Bank 1 downstream,bahwa Catalyst efisiensi Bank 1 gagal dalam mengkonversi atau merubah udara gas buang.
- Mulfunction Indicator Lamp (MIL),atau check engine nyala.
- kecepatan kendaraan akan di batasi.
Wiring Diagram :
Penyebab kemungkinan terjadi :
- O2 sensor 1/1 (upstream) return (K902) short ground
- O2 sensor 1/2 (downstream) return (K904) short ground
- O2 sensor 1/1 (upstream) return (K902) circuit open
- O2 sensor 1/2 (downstream) return (K904) circuit open
- Exhaust leak/bocor
- Engine mechanical kondisi
- O2 sensor
- Catalytic Converter
Langkah langkah pengecekan DTC P0420 Catalyst Efficiency (BANK 1)
1. Cek aktif DTC
Catatan : Apabila salah satu O2 sensor diganti 1/1 (upstream) atau 1/2 (downstream) tanpa mengganti keduanya secara bersamaan maka hal tersebut juga bisa menyebabkan munculnya DTC ini, silahkan cek history kendaraan sebelum melanjutkan tes ini.
Catatan : Jika ada DTC di O2 sensor yang muncul secara bersamaan dengan DTC Catalyst Converter efisiensi, silahkan diagnosis terlebih dahulu DTC O2 sensor.
Catatan : Periksa kualitas bahan bakar, DTC ini mungkin muncul bisa dari bahan bakar yang terkontaminasi dengan air,oli dll.
Start mesin dan biarkan suhu mesin mencapai temperatur normal.Selanjutnya gunakan alat scan untuk memonitor DTC, save dan periksalah ''Freeze frame data'' atau rekaman kejadian awal di scaner anda apabila dilengkapi karena sebagai data dukungan untuk mendiagnosis DTC ini.Mungkin perlu tes drive untuk memenuhi kondisi terjadi munculnya DTC secara akurat.
Apakah DTC aktif atau pending ?
Jika ''ya'' silahkan lanjut ke step 2 di bawah.Jika ''tidak'' silahkan melakukan pengecekan PCM intermitten kondisi.
2. Periksa secara visual Catalyst Converter
Periksa Catalyst Converter untuk kerusakan berikut :
- Kerusakan Catalyst Converter penyok atau berlubang.
- Perubahan warna disebabkan overheating Catalyst Converter.
- Internal Catalyst Conventer pecah/retak.
- Periksa kerapatan presisi pemasangan kedua ujung Converter inlet dan outlet.
- Periksa kebocoran Catalyst Converter.
Apakah ditemukan problem di atas ?
Jika ''ya'' silahkan ganti Catalyst Converter, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika ''tidak'' silahkan lanjut step 3 dibawah ini.
3. Check voltage (K902) O2 sensor 1/1 return
Putar kunci kontak ke posisi off, lepaskan konektor harnes O2 sensor 1/1, putar kunci kontak ke posisi on, lalu ukur voltage (K902) O2 sensor 1/1 return dikonektor harnes menggunakan multi tester atau voltmeter.
Apakah voltage 2.5 volt ?
Jika ''ya'' silahkan lanjut ke step 4.jika ''tidak'' silahkan dilanjut ke step 5.
4. Check voltage ( K904) O2 sensor 1/2 return
Putar kunci kontak ke posisi off, lepaskan konektor harnes O2 sensor 1/2, putar kunci kontak ke posisi on, lalu ukur voltage (K904) O2 sensor 1/2 return dikonektor harnes menggunakan multi tester atau voltmeter.
Apakah voltage 2.5 volt ?
Jika ''ya'' dilanjut ke step 10.Jika ''tidak'' silahkan dilanjut ke step 7.
5. Check (K902) O2 sensor 1/1 short ground
Putar kunci kontak ke posisi off, lepaskan konektor dari PCM, gunakan multi tester stel ke pengukuran tahanan, check hubungan antara ground body dengan (K902) O2 sensor 1/1 return dikonektor harnes O2 sensor 1/1.
Apakah ada hubungan antara ground dengan (K902) O2 sensor 1/1 return ?
Jika ''ya'' berarti kabel tersebut short ke ground silahkan cari titik lokasinya, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika ''tidak'' silahkan lanjut ke step 6.
6. Check tahanan (K902) O2 sensor 1/1 return
Posisi konektor PCM dan konektor harnes O2 sensor 1/1 masih terlepas, gunakan multi tester stel ke pengukuran tahanan,cek tahanan antara konektor PCM dengan konektor O2 sensor 1/1 return.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika ''ya'' silahkan dilanjut ke step 9.Jika ''tidak'' berarti kabel tersebut putus silahkan perbaiki,setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.
7. Check (K904) O2 sensor 1/2 return short ground
Putar kunci kontak ke posisi off, lepaskan konektor harnes O2 sensor 1/2, gunakan multi tester dan stel ke pengukuran tahanan, check hubungan antara ground body dengan (K904) O2 sensor 1/2 return di konektor harnes O2 sensor 1/2.
Apakah ada hubungan antara ground dengan (K904) O2 sensor 1/2 return ?
Jika ''ya'' berarti kabel tersebut short ke ground, silahkan cari titik lokasinya, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika ''tidak'' silahkan dilanjut ke step 8.
8. Check tahanan (K904) O2 sensor 1/2 return
Dengan posisi konektor PCM dan konektor harnes (K904) O2 sensor 1/2 terlepas,check pengukuran tahanan menggunakan multi tester antara konektor PCM dengan konektor harnes (K904) O2 sensor 1/2 return.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika ''ya'' silahkan lanjutkan ke step 9.Jika ''tidak'' berarti kabel tersebut putus silahkan cari dan perbaiki, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.
9. Check yang berhubungan dengan PCM dan koneksi komponen
DTC P0420 Catalyst Efficiency (BANK 1), test selesai.
Putar kunci kontak ke posisi off, lepaskan konektor dari PCM, gunakan multi tester stel ke pengukuran tahanan, check hubungan antara ground body dengan (K902) O2 sensor 1/1 return dikonektor harnes O2 sensor 1/1.
Apakah ada hubungan antara ground dengan (K902) O2 sensor 1/1 return ?
Jika ''ya'' berarti kabel tersebut short ke ground silahkan cari titik lokasinya, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika ''tidak'' silahkan lanjut ke step 6.
6. Check tahanan (K902) O2 sensor 1/1 return
Posisi konektor PCM dan konektor harnes O2 sensor 1/1 masih terlepas, gunakan multi tester stel ke pengukuran tahanan,cek tahanan antara konektor PCM dengan konektor O2 sensor 1/1 return.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika ''ya'' silahkan dilanjut ke step 9.Jika ''tidak'' berarti kabel tersebut putus silahkan perbaiki,setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.
7. Check (K904) O2 sensor 1/2 return short ground
Putar kunci kontak ke posisi off, lepaskan konektor harnes O2 sensor 1/2, gunakan multi tester dan stel ke pengukuran tahanan, check hubungan antara ground body dengan (K904) O2 sensor 1/2 return di konektor harnes O2 sensor 1/2.
Apakah ada hubungan antara ground dengan (K904) O2 sensor 1/2 return ?
Jika ''ya'' berarti kabel tersebut short ke ground, silahkan cari titik lokasinya, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika ''tidak'' silahkan dilanjut ke step 8.
8. Check tahanan (K904) O2 sensor 1/2 return
Dengan posisi konektor PCM dan konektor harnes (K904) O2 sensor 1/2 terlepas,check pengukuran tahanan menggunakan multi tester antara konektor PCM dengan konektor harnes (K904) O2 sensor 1/2 return.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika ''ya'' silahkan lanjutkan ke step 9.Jika ''tidak'' berarti kabel tersebut putus silahkan cari dan perbaiki, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.
9. Check yang berhubungan dengan PCM dan koneksi komponen
- Check dan cari data informasi Service Bulletin atau data lain yang berkaitan dengan DTC ini.
- Lepaskan semua konektor PCM dan bersihkan dengan kontak cleaner.
- Lepaskan semua in-line konektor yang berhubungan (jika di lengkapi).
- Lepaskan semua konektor harnes komponen yang berhubungan.
- Periksa konektor harnes, konektor komponen, dan semua terminal male dan terminal female untuk kondisi pemasangan yang kurang tepat, rusak kunci konektor sehingga kendor, korosi, kerusakan seal konektor, terminal rusak, overheating, terminal yang telah mendorong kembali ke dalam rongga konektor,dll.
- Pasang kembali semua konektor harnes PCM,pastikan pemasangan konektor tepat dengan benar dan semua pengunci konektor.
- Pasang kembali semua in-line konektor dengan benar.
- Pasang kembali semua konektor harnes komponen dengan benar.
- Gunakan alat scan hapus semua DTC.
- Test drive atau operasikan kendaraan sesuai dengan kondisi saat DTC terjadi.
- Dengan menggunakan alat scan,check kembali DTC.
Apakah DTC terulang kembali ?
Jika ''ya'' silahkan ganti dan programlah Powertraint Control Module (PCM), setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika ''tidak'' lakukanlah Powertraint verification test ,selanjutnya tes kumplit/selesai.
10. Check kebococran Exhaust system
Apakah ditemukan adanya kebocoran di Exhaust system ?
Jika ''ya'' silahkan ganti atau perbaiki bagian Exhaust system yang bocor, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika ''tidak'' silahkan dilanjut ke step 11.
11. Check kondisi mekanikal mesin
Star mesin, check ketebalan asap yang keluar dari Exhaust/knalpot yang disebabkan kerusakan pada internal mesin.
Apakah ditemukan kerusakan seperti kondisi di atas ?
Jika ''ya'' silahkan perbaiki kerusakan pada internal mesin, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika ''tidak'' silahkan dilanjut ke step 12.
12. Check O2 sensor
Apabila sebelumnya O2 sensor downstream pernah diganti tanpa mengganti O2 sensor upstream, hal tersebut juga bisa menyebabkan DTC ini terjadi, silahkan terlebih dahulu lihat servis history.
Apakah O2 sensor downstream diganti tanpa mengganti O2 sensor upstream ?
Jika ''ya'' silahkan ganti O2 sensor upstream, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika ''tidak'' silahkan dilanjut ke step 13.
13. Catalyst Converter
Jika tidak ada possible cause/penyebab kemungkinan yang tersisa atau semua pengetesan di atas sudah semua di lakukan silahkan ganti Catalyst Converter, setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.
DTC P0420 Catalyst Efficiency (BANK 1), test selesai.
Semoga bermanfaat.
Tolong di share,,,terima kasih.
Tolong di share,,,terima kasih.
0 Response to "DTC P0420 Catalyst Efficiency (BANK 1)"
Post a Comment