DTC P2174-Low airflow/restriction detected (Instantaneous Accumulation)
DTC P2174-Low airflow/restriction detected (Instantaneous Accumulation)
Operasi
Ketika terpantau :
Operasi
Ketika terpantau :
- Mesin pada saat hidup di atas idle
- Tidak ada DTC di MAP sensor
- Tidak ada DTC di Throttle Body
- Tidak ada DTC 5 Volt referensi
- Tidak ada DTC di Camshaf dan Crankshaf sensor
Kondisi munculnya DTC :
- Powertraint Control Module (PCM) mendeteksi nilai MAP lebih besar dari actual MAP dan ditambah nilai offset.
Tindakan :
- Indikator Throttle Body (ETC) berkedip
- Mulfunction Indicator Lamp (MIL), atau indikator check engine nyala
Penyebab kemungkinan :
- Inlet air system atau saluran udara masuk
- Resistan 5 Volt circuit
- Resistan MAP signal circuit
- Resistan MAP sensor ground circuit
- MAP sensor
- Powertraint Control Module
Langkah langkah pengecekan DTC P2174-Low airflow/restriction detected (instantaneous Accumulation :
1. Cek DTC aktif.
Catatan : Diagnosis terlebih dahulu apabila adanya DTC 5 Volt supply, Throttle Position Sensor, Camshaft sensor, Crankshaft sensor, MAP sensor.
Catatan : Penyebab paling mungkin terjadi dari DTC ini system asupan udara atau Throttle Body kotor,
Catatan : Periksa komponen modifikasi system asupan udara.
Catatan : Tanyakan kepada customer tentang cuaca,seperti kondisi dingin yang menyebabkan system asupan udara atau Throttle Body terjadi titik pembekuan/cairan es.
Catatan : Penyebab paling mungkin terjadi dari DTC ini system asupan udara atau Throttle Body kotor,
Catatan : Periksa komponen modifikasi system asupan udara.
Catatan : Tanyakan kepada customer tentang cuaca,seperti kondisi dingin yang menyebabkan system asupan udara atau Throttle Body terjadi titik pembekuan/cairan es.
Star mesin dan biarkan sampai close loop pengisian bahan bakar tercapai,maksimal temperatur mesin kira kira plus minus 80°C,selanjutnya gunakanlah alat scan dan lihatlah DTC.
Apakah DTC aktif atau pending ?
Jika '' ya '' silahkan lanjut ke step 2 dibawah,jika '' tidak '' lakukanlah pengecekan PCM intermittent kondisi.
2. Bandingkan engine vakum dengan nilai actual MAP sensor.
Putar kunci kontak ke posisi off, lalu pasang alat untuk mengecek vakum mesin ke intake manifold, start mesin dan biarkan idle, lihatlah nilai yang terbaca di alat vakum dan bandingkan dengan nilai actual MAP sensor di alat scaner.
Catatan : Vakum mesin minimun saat mesin idle harus tidak kurang dari sekitar 13.0 HG
Berapa perbandingan vakum yang terbaca di alat scan dan alat vakum yang terpasang di intake ?
Jika nilai perbandingan dibawah 13.0 HG, Check dan perbaikilah kebocoran vakum di engine, selanjutnya lakukanlah pengecekan PCM intermittent kondisi.Jika ada perbedaan nilai di alat vakum mesin yang terpasang di intake manifold normal dan nilai actual MAP sensor yang terbaca di alat scan tidak normal atau tidak sama dengan nilai yang terbaca di alat vakum mesin yang terpasang di intake manifold silahkan dilanjut ke step 3.
3. Check tahanan kabel (F856) 5 Volt supply.
Putar kunci kontak ke posisi off,lalu lepaskanlah konektor harnes MAP sensor dan konektor harnes PCM,ukur tahanan kabel (F856) 5 Volt supply antara konektor harnes MAP sensor dengan konektor harnes PCM.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika '' ya '' silahkan lanjut ke step 4 dibawah,jika '' tidak '' berarti kabel tersebut putus silahkan perbaiki, selanjutnya lakukanlah Powertraint verification test.
4. Check tahahan kabel (K1) MAP signal.
Ukurlah tahanan kabel (K1) MAP signal antara konektor harnes MAP sensor dengan konektor PCM.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika '' ya '' silahkan dilanjut ke step 5, jika '' tidak '' berarti kabel tersebut putus silahkan perbaiki, selanjutnya lakukanlah Powertraint verification test.
5. Check tahanan kabel (K900) ground.
Ukurlah tahanan kabel (K900) ground antara konektor harnes MAP sensor dengan konektor PCM.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika '' ya '' silahkan dilanjut ke step 6 dibawah,jika '' tidak '' berarti kabel tersebut putus silahkan perbaiki, selanjutnya lakukanlah Powertraint verification test.
6. Check MAP sensor secara visual.
Copotlah MAP sensor selanjutnya periksalah apakah ada sesuatu penghalang yang menyebabkan MAP sensor membaca tidak normal atau mungkin juga dari dudukan kurang pas.
Apakah ditemukan sesuatu penghalang ?
Jika '' ya '' silahkan perbaiki,selanjutnya lakukanlah Powertraint verification test.Jika '' tidak '' silahkan dilanjut ke step 7.
7. MAP sensor.
Gantilah MAP sensor, lalu putar kunci kontak ke posisi on, gunakanlah alat scan lalu hapuslah DTC, selanjutnya start mesin dan biarkan sampai close loop pengisian bahan bakar tercapai, maksimal temperatur mesin kira kira plus minus 80°C,lihat kembali di alat scaner DTC.
Apakah DTC muncul kembali ?
Jika '' ya '' silahkan dilanjut ke step 8 dibawah,jika '' tidak '' tahap pengecekan dan perbaikan selesai berarti udah ok,,,lakukanlah Powertraint verification test.
8. Powertraint Control Module (PCM).
Gunakanlah wiring diagram sebagai panduan periksa kembali kabel dan konektor antara MAP sensor, Throttle Body, dan PCM,seperti lecet, tertusuk, terjepit, sebagian kabel ngelupas/rusak, membungkuk, mendorong keluar, terminal berkarat.Lakukanlah pengecekan atau carilah data informasi Service Bulletin yang berkaitan.
Apakah ditemukan masalah diatas ?
Jika '' ya '' silahkan perbaiki,setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika '' tidak '' ganti dan programlah Powertraint Control Module (PCM),setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.
Itulah langkah langkah pengecekan DTC P02174-Low airflow/restriction detected (instantaneous Accumulation), mohon maaf apabila terdapat kekurangannya.
Semoga bermanfaat.
Tolong dishare,,,terima kasih.
Jika '' ya '' silahkan lanjut ke step 2 dibawah,jika '' tidak '' lakukanlah pengecekan PCM intermittent kondisi.
2. Bandingkan engine vakum dengan nilai actual MAP sensor.
Putar kunci kontak ke posisi off, lalu pasang alat untuk mengecek vakum mesin ke intake manifold, start mesin dan biarkan idle, lihatlah nilai yang terbaca di alat vakum dan bandingkan dengan nilai actual MAP sensor di alat scaner.
Catatan : Vakum mesin minimun saat mesin idle harus tidak kurang dari sekitar 13.0 HG
Berapa perbandingan vakum yang terbaca di alat scan dan alat vakum yang terpasang di intake ?
Jika nilai perbandingan dibawah 13.0 HG, Check dan perbaikilah kebocoran vakum di engine, selanjutnya lakukanlah pengecekan PCM intermittent kondisi.Jika ada perbedaan nilai di alat vakum mesin yang terpasang di intake manifold normal dan nilai actual MAP sensor yang terbaca di alat scan tidak normal atau tidak sama dengan nilai yang terbaca di alat vakum mesin yang terpasang di intake manifold silahkan dilanjut ke step 3.
3. Check tahanan kabel (F856) 5 Volt supply.
Putar kunci kontak ke posisi off,lalu lepaskanlah konektor harnes MAP sensor dan konektor harnes PCM,ukur tahanan kabel (F856) 5 Volt supply antara konektor harnes MAP sensor dengan konektor harnes PCM.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika '' ya '' silahkan lanjut ke step 4 dibawah,jika '' tidak '' berarti kabel tersebut putus silahkan perbaiki, selanjutnya lakukanlah Powertraint verification test.
4. Check tahahan kabel (K1) MAP signal.
Ukurlah tahanan kabel (K1) MAP signal antara konektor harnes MAP sensor dengan konektor PCM.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika '' ya '' silahkan dilanjut ke step 5, jika '' tidak '' berarti kabel tersebut putus silahkan perbaiki, selanjutnya lakukanlah Powertraint verification test.
5. Check tahanan kabel (K900) ground.
Ukurlah tahanan kabel (K900) ground antara konektor harnes MAP sensor dengan konektor PCM.
Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms ?
Jika '' ya '' silahkan dilanjut ke step 6 dibawah,jika '' tidak '' berarti kabel tersebut putus silahkan perbaiki, selanjutnya lakukanlah Powertraint verification test.
6. Check MAP sensor secara visual.
Copotlah MAP sensor selanjutnya periksalah apakah ada sesuatu penghalang yang menyebabkan MAP sensor membaca tidak normal atau mungkin juga dari dudukan kurang pas.
Apakah ditemukan sesuatu penghalang ?
Jika '' ya '' silahkan perbaiki,selanjutnya lakukanlah Powertraint verification test.Jika '' tidak '' silahkan dilanjut ke step 7.
7. MAP sensor.
Gantilah MAP sensor, lalu putar kunci kontak ke posisi on, gunakanlah alat scan lalu hapuslah DTC, selanjutnya start mesin dan biarkan sampai close loop pengisian bahan bakar tercapai, maksimal temperatur mesin kira kira plus minus 80°C,lihat kembali di alat scaner DTC.
Apakah DTC muncul kembali ?
Jika '' ya '' silahkan dilanjut ke step 8 dibawah,jika '' tidak '' tahap pengecekan dan perbaikan selesai berarti udah ok,,,lakukanlah Powertraint verification test.
8. Powertraint Control Module (PCM).
Gunakanlah wiring diagram sebagai panduan periksa kembali kabel dan konektor antara MAP sensor, Throttle Body, dan PCM,seperti lecet, tertusuk, terjepit, sebagian kabel ngelupas/rusak, membungkuk, mendorong keluar, terminal berkarat.Lakukanlah pengecekan atau carilah data informasi Service Bulletin yang berkaitan.
Apakah ditemukan masalah diatas ?
Jika '' ya '' silahkan perbaiki,setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.Jika '' tidak '' ganti dan programlah Powertraint Control Module (PCM),setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.
Itulah langkah langkah pengecekan DTC P02174-Low airflow/restriction detected (instantaneous Accumulation), mohon maaf apabila terdapat kekurangannya.
Semoga bermanfaat.
Tolong dishare,,,terima kasih.
0 Response to "DTC P2174-Low airflow/restriction detected (Instantaneous Accumulation)"
Post a Comment